Satu hal yg tidak bisa terelakan adalah saya lahir, dibesarkan, tumbuh dewasa, oleh ibu dan ayah yg bukan pemilik perusahaan besar, bukan menteri, bukan PNS, bukan pilot, bukan apapun jenis karir yg selama ini membuat paradigma berfikir takjub bagi orang lain. Yg bahkan mayoritas mereka berfikir tujuh turunan dari jenis karir tersebut tidak akan susah hidupnya.
Ini menarik, karena saya hanyalah seorang anak petani lada. Yg kadang bergantung pada alam. Kalau saja ayah saya tidak jeli melihat anaknya dari kecil mungkin saya sdh disediain tanah untuk seperti beliau. Tpi tidak, ayah saya memiliki analisis manajemen SDM yg hebat, beliau mngumpulkan data tentang anaknya sendiri, yangg beliau beri kesimpulan sendiri 'anak saya tidak seperti saya, dari sepuluh batang cabe yg dtanam anak saya dan saya, satu yg mati (tidak tumbuh) dan sudah saya tandai, itu ditanam anak saya'.
kedua orang tua itu, mereka bingung berbahasa ketika dimintai kesan tentang anaknya, bingung makan ala eropa, bingung naik lift, takut naik eskalator, minder dengan kendaraan orang, takut ketika naik pesawat, tapi mereka tak boleh direndahkan orang kaya manapun,orang berilmu manapun atau pejabat manapun. Mereka tak berpendidikan tinggi, tapi tak rendah akan semangat pendidikan di diri anaknya. Menunda apapun yg ingin dibeli, Pagi hingga malam, berdiri tidur berdiri lari. coba bayangkan jenjang mana dari dunia pendidikan yang bisa mengalahlan level mereka.? jabatan mana yang kinerjanya lebih sibuk dibanding mereka?
Maafkanlah atas tak sebandingnya apa yg saya beri dengan apa yang mereka korbankan sekarang. Hanya bisa memohon, lebih lama mereka didunia. mereka tak boleh lagi direndahkan. Level mereka lebih tinggi dri saya, berarti untuk mewujudkannya saya hanya perlu memperbaiki diri, trus belajar, berkarir yg baik, ibadah yg membaik, menantu yg menghormati mereka, cucu yg menyayangi mereka. Semoga tak kehabisan waktu didunia, untuk tiba dimasa tua mereka yg dihabiskan lebih bnyk bersantai diatas pundak anaknya, utk dijadikan pertimbangan akan dimana mereka ditempatkan ketika tak lagi beersuara kelak. Semoga adanya saya dari darah mereka, kelak dapat membahagiakan mereka dimanapun itu.
Jadi ini sangat menarik...bagaimana saya akan berusaha menjalani sisa hidup kedpan menjadi lebih besar. Saya tidak bilang saya pasti berhasil. Yg akan saya tegaskan adalah saya pasti akan berusaha. Tidak ada kata terlambat. Saya masih muda. Mungkin ketidakseriusanku dimasa lalu membuatku krg diperhitungkan, 2 kali lulusan universitas swasta dikota yg lbh dikenal dgn kekerasannya dibandingkan pendidikannya.
Anak petani, bukan lulusan universitas Terbaik, berjuang untuk berada pada level yg sama dengan orang-orang dari 7 turunan diatas. Terdengar seperti peter parker yg cupu ingin bergabung dengan the avenger, terlihat mustahil, tapi itu sebelum dia mnjadi spiderman. Dan sekarang dia sudah pada level yg sama dengan the avenger..
Sekali lagi saya tegaskan, belum tentu berhasil tapi sudah pasti akan diusahakan.
About KPEDES
Pimpinan Komunitas Pelajar Desa Serdang.
0 komentar:
Post a Comment